Sabtu, 26 Juli 2008

The Sims. Itulah permainan laptop yang sering kumainkan. Permainan itu mengajak kita untuk membuat sebuah keluarga, lalu mendesain sendiri rumah untuk keluarga yang kita buat. ASYIIIKK!!.Yang aku senang dari permainan ini adalah, jika kita merasa kegiatan yang kita lakukan itu salah, pasti bisa diulangi lagi permainannya. Contohnya adalah jika ada seorang anak yang nilainya jelek, pasti anak itu masuk sekolah militer.Akibatnya, keluarga itu akan kehilangan satu anggotanya. Anak yang masuk sekolah militer tak dapat lagi diutak-atik dalam permainan ini. Kalau tidak suka? Ya jangan diterima…Caranya jangan di “save”.

Asal tidak tersimpan ketika mengakhiri permainan , ketika memulai permainan baru kita bisa mengulanginya lagi. Oh, ya lupa. Saat mau keluar dari permainan pasti ada tawaran : “ Do you want to save before quiting?”. Kita bisa memilih ‘yes’ atau ‘no’. Jadi, jika kita pilih no, semua yang kita mainkan tadi tidak tersimpan. Artinya, si anak itu tidak jadi masuk sekolah militer dan kita bisa membetulkan nilai anak itu agar tidak masuk ke sekolah militer.

Ini berbeda dengan kehidaupan keseharian kita. Jika kita melakukan kesalahan, kesalahan itu tak bisa dibetulkan. Gak mungkin kan kalau kita dapat tawaran “Do you want to save before quiting”? Lalu kita memilih no dan membetulkan segala kesalahan kita. Pasti nggak kan? Makanya, dalam hidup ini kita harus menjaga segala kegiatan kita. Jangan sampai kita salah ambil keputusan. Misalnya, nilai kita jelek. Terus kita gak naik kelas. Gak bisa dibetulin lagi kan nilainya? Pasti juga gak dapet tawaran seperti di the sims itu kan? Makanya, mulai dari sekarang, hati – hati mengambil langkah, ya, karena kita nggak bakal dapet tawaran seperti di the sims!
Halo semuanya...dah baca khan?
semoga bisa berman faat(hehehe)

Tidak ada komentar: